Rabu, 07 November 2012

Sebuah Kisah tentang Perjalanan Waktu

masih ingt dg jelas,,Sebuah rumah kayu sederhana berlantai 2 dengan jendela tua.
Di jendela itu aku selalu berdiri dari bangun tidur sampai siang hari menunggu seseorang pulang kerumah.
1 jam.. 2 jam.. 3 jam..
Ahh..
Akhirnya mereka pulang juga..
Orang-orang yg mengagumkan dalam hidupku.
Sebuah rumah sederhana yang hangat dengan dinding penuh coretan tangan dan atap yang bocor ketika hujan.
Tempat kami tumbuh, menangis, berkelahi, berteriak dan tertawa brsma.
Masa2 yang rumit namun menguatkan,
Aku ingt bnar,
Saat-saat istimewa bagiku,
Pagi hari, saat kami ber5 mengantri menunggu giliran mandi,
Saat hujan, kami sibuk membersihkan lantai dan meguras bak mandi yang merangkap menjadi akuarium ikan peliharaan.

Hari minggu, karena mereka tidak harus meninggalkanku pergi sekolah. Seminggu sekali saat dimana kami makan mie sambil berbaris didepan tv menonton kartun,
atau maalm spesial ketika uang kiriman datang, kami biss menikmati sate bersama..
Sebuah keluarga dengan 5 orang anak.
Ketika mama atau papa pulang, aku akan mncari prhatian dg brpura-pura tidur sementara saudara-saudaraku berlarian saling mendahului melewati tangga kecil.
Tidak sabar menemui sosok pahlawan kami yang berjuang dengan kedua lengannya..
terkadang aku mandiri namun menjadi sangat manja bersama mereka. Menangis dan berlari keluar rumah ketika tau mama pergi diam-diam untuk bekerja atau hanya pergi kepasar. Tp kakakku selalu siap mengejar dan membawaku pulang kembali kerumah.
Ya ada mereka yang membawaku kembali, ketika tau hal yang ku lakukan slah..
Ketika aku jatuh dan ingin menangis, kakakku tdk akan membantuku berdiri,tapi dia akan berkata: "enak yen? Dapet kodokny?"
mendengar itu, aku akan berdri sendiri sambil menahan tangis dan menjawab: " enak kok! Kodokny dah loncat tadi."
Dan karena itu,ketika jatuh aku akan segera berdiri dan akan berpikir 2x untuk menangis..
- - - - - - - -
Berjalannya wktu,
Membuat satu persatu dari kami memutuskan pilihan kami masing2..
Sekarag kita bukanlah anak kecil lagi,,
Anak cengeng ini telah tumbuh bersama wktu.
Bersma orang-orang mengagumkan yang mengajarkan banyak arti dalam setiap langkahnya.
kata-kata mungkin sulit menggambarkan semuanya
sebuah syukur, harapan dan doa..
Tuhan,
Bukan sebuah janji atau hanya sekedar mimpi,
Semoga nanti, kita pun akan menjadi sosok yang berarti.
amin :)

http://www.facebook.com/notes/yenny-margaretha/sebuah-kisah-tentang-perjalanan-waktu/10150222038650154

Tidak ada komentar:

Posting Komentar