Selasa, 09 Oktober 2018

Amsal 31:10-31


Istri yang cakap siapakah yang akan mendapatkannya?

Ia lebih berharga dari pada permata.
Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.


Ia mencari bulu domba dan rami,
dan senang bekerja dengan tangannya.


Ia serupa kapal-kapal saudagar,
dari jauh ia mendatangkan makanannya.
Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.
Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.
Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan,
ia menguatkan lengannya.


Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan,


pada malam hari pelitanya tidak padam.
Tangannya ditaruhnya pada jentera,
jari-jarinya memegang pemintal.
Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.

Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap.
Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya.


Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan.



"Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri."


Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang. Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang masa depan.

Ia membuka mulutnya dengan hikmat,
pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya,
makanan kemalasan tidak dimakannya.
Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia,
pula suaminya memuji dia:

Banyak wanita berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.
Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.

Berilah kepadanya dari hasil tanggannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang !

Jumat, 03 Agustus 2018

Tuhan Sayang Gadis Kecil itu

Judulnya sesederhana itu..
tentang Tuhan yang sayang pada gadis kecil..

Perjalanan cukup panjang,
ketika seorang gadis kecil yang berpakain lengkap rapi,
dengan topi di kepalanya dan ronah merah di kedua pipi gempalnya.

ia melangkah mantap, sesekali berlari kecil dengan kaki mungilnya.
matahari saat itu sangat terik, seolah mencari perhatian dari gadis kecil itu.

pagi itu adalah awal perjalan panjang sang gadis.

Tuhan mengirimkan seorang peri,
peri yang baik hati, yang ber hati sabar,
dan peri itu adalah peri terbaik yang dikirim Tuhan untuk menjaga gadis itu.

sayangnya, mungkin begitu keras hatinya,
sang gadis kecil mengeluh sepanjang perjalanan.
langkah kakinya mulai gontai, ketika ternyata perjalanan tidak semulus rencananya.

sesekali dia tersandung, berdiri dan berjalan lagi
sesekali dia jatuh, berdiri dan bangkit lagi
bahkan sesekali dia terhempas ke tanah,
darah segar mengucur dari lututnya,
tak kalah dengan tetesan air keluar dr matanya.

gadis itu mengutuk
gadis itu berteriak
gadis itu menangis

apa yang salah?
ia pergi dengan persiapan,
ia menggunakan sepatu terbaiknya,
ia membawa peta, teropong, dan berbagai perlatan lengkap
mengapa?
mengapa?

dalam tangisnya,
sang peri kecil mendengarnya,
menuntunnya
menemaninya,
dan menangis bersamanya...

tanpa terasa,
debu jalanan
tanah yang penuh bebatuan
angin yang kering
dan terik matahari telah menjadi teman mereka

perjalanan ternyata tidak seburuk sebelumnya
peri menuntunnya ke banyak tempat yang indah
mengajarinya untuk mendengar, melihat dan merasakan,,,

ternyata jalanan tak selamanya terjal
ada beberapa rerumputan yang segar
angin yang kering terkadang cukup menyejukkan..
embun selalu muncul ketika pagi
dan matahari tetap saja menarik perhatian dengan teriknya yang hangat...

mungkin peri itu bukan hanya sekedar utusan Tuhan nya
tapi bentuk betapa Tuhan sayang pada Gadis Kecil itu..

karena Tuhan tahu
kemana jalan yang ditempuh sang gadis kecil

Tuhan sayang Gadis kecil itu..




Gadis Kecil dengan 2 Pipi Gempalnya
04-08-2018