Sabtu, 26 November 2016

Pohon Rindang

senyum itu sederhana,
dipayungi rintik alis yang jatuh seirama lengkungnya
sorot yang teduh yang seolah rindang tenang,
tinggi tegap kokoh dan hangat..

bagai Pohon yang Rindang...

hei,
siapa dia?
sosok yang memandang dari balik sorot itu..

seolah itu tanda
bahwa kita akan berada..

Malaikat bersayap memanah,
tepat di bawah Pohon Rindang dekat sebuah Gereja Tua
seolah Matahari jingga menyapu dengan tersipu sore itu..

Jakarta..
Kota tua..
dan Gereja..

Aku berdiri di balik altar,
dan kamu dibalik sorot lensa,
Ya, di Gereja tua yang sama..

Hari itu masih sama..

senyum itu sederhana,
dipayungi rintik alis yang jatuh seirama lengkungnya
sorot yang teduh yang seolah rindang tenang,
tinggi tegap kokoh dan hangat..

aku jatuh cinta pada orang yang sama
pada seorang pria dengan senyum sederhana..

semoga dan selalu Tuhan memberkati kita
:)